Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid19
PerawatBaik.com - Assalamualaikum wr.wb.
Salam sehat dan semangat para sahabat Perawat Baik... 😇
Semoga kita selalu sehat di tengah wabah Covid19 ini... Amin.
Beberapa waktu yang lalu sempat viral di sosial media, sekelompok anak muda yang sedang nongkrong bareng dan terkena Covid bersama sehingga harus menjalani isolasi di rumah.😪
Bagi kita yang masih muda dan masih sehat, tidak punya penyakit penyerta, jika terkonfirmasi Covid19 mungkin akan bertahan dan sembuh.
Tetapi bagaimana dengan mereka yang sudah berusia di atas 65 tahun dan/atau mereka yang memiliki penyakit penyerta, bukankah akan sangat rentan terkena? dan jika tidak segera dilakukan penanganan lebih lanjut akan berakibat kematian. 😓
Seandainya kita berfikir akan melindungi diri kita sendiri, orang tua di rumah, serta saudara dan kerabat, mungkin akan bisa berpikir lebih baik berada di rumah daripada nongkrong-nongkrong yang hanya sekedar untuk bermain saja.
Terkait hal ini Kemenkes juga telah mengeluarkan Sebuah Pedoman tentang bagaimana cara kita menjaga perilaku sehari-hari untuk mencegah penyebaran Covid19 ini.
Pada artikel kali ini, Perawat Baik akan membahas mengenai “Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid19” yang diterbitkan oleh Kemenkes pada bulan Oktober 2020 dalam 60 halaman, dan untuk sahabat yang malas membaca 60 halaman ini, PerawatBaik akan membahasnya secara singkat dan diharapkan sahabat dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari ya.
Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid19
Pada kata sambutan dari Kemenkes, terdapat ungkapan yang sangat berkesan bagi penulis yaitu “Kenali dirimu, kenali musuhmu, kenali medan perangmu, seribu kali kau berperang, seribu kali kau menang”.
Yupss kita tahu bahwa Covid19 ini adalah makhluk yang tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang, tidak bisa juga kita lihat dengan mata bathin, jadi kita memang harus menyusun strategi untuk dapat menang melawan Covid19 ini.
Sering kan kita mendengar, membaca tentang 3M pencegahan Covid, semua ini berkaitan dengan perilaku dan kepatuhan kita dalam menjalankan protokol kesehatan?
Perlu kita ingat bahwa Perilaku Masyarakat adalah “Garda Terdepan” dalam pelaksanaan pemutusan mata rantai penyebaran Covid19 ini. Sedangkan Tenaga kesehatan merupakan “Benteng Terakhir” pengendalian Covid19 ini, yang mana ketika kita sudah hampir putus asa baru kita akan mendatangi layanan kesehatan.
Hal ini yang membuat tenaga kesehatan menjadi kewalahan karena jumlah penderita yang sangat membludak, yang bahkan dapat mengakibatkan tenaga kesehatan kelelahan dan berujung fatal seperti tertular Covid19 dan bahkan meninggal.
Perubahan Perilaku yang diharapkan
Perubahan perilaku yang diharapkan 3M adalah:
1. IMAN
Kita melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan kita masing-masing.
2. AMAN
Mematuhi protokol kesehatan dalam pencegahan Covid19, 3M yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan dengan menggunakan sabun.
3. IMUN
Hal ini berkaitan dengan peningkatan imun dengan cara istirahat yang cukup, olahraga teratur, bahagia, serta makan makanan yang bergizi.
Semoga sahabat Perawat Baik sudah menerapkan 3M dengan baik dan benar ya...
Kenali Diri, Kenali Anggotamu, Kenali Musuhmu!
Kenali Dirimu
Seperti disebutkan di atas, kita perlu mengenali diri kita sendiri.
Sahabat tahu? Menurut data WHO (2020) bahwa kelompok yang paling banyak menyebarkan virus Covid19 berada di rentang usia 20-40 tahun.
Usia yang sangat muda serta usia produktif juga. Penulis juga merasa usia segini adalah usia dimana lagi senengnya jalan-jalan (seperti penulis sebelum pandemi ini terjadi), lagi senengnya nongkrong-nongkrong, dan usia kebanyakan yang tidak percaya akan Covid19, karena merasa sehat-sehat saja sehingga dengan santai pergi kemana-mana dan membawa virus ke dalam rumah dan sangat mungkin membagikan virus kepada keluarga di rumah.
Kenali Orang-Orang dengan Resiko Tinggi Tertular Covid
Kenapa kita perlu mengenali orang-orang dengan resiko tinggi ini?
Mengingat bahwa virus Covid19 ini tidak tampak dan rentang usia yang menyebarkan virus ini masih sangat muda, sehingga kita perlu tahu siapa saja orang di rumah kita yang beresiko tertular.
Kebanyakan kasus di Rumah Sakit yang penulis temui adalah mereka yang berusia di atas 60 tahun, yang tertular Covid19 dengan penyakit penyerta benar-benar hanya di rumah saja.
Yaap! Benar! Penderita tidak keluar-keluar rumah, tetapi keluarga yang lain yang masih muda kebanyakan masih nongkrong di luar tanpa mematuhi protokol kesehatan.
Berikut ini orang-orang yang rentan tertular:
1. Memiliki Penyakit Penyerta/Komorbid
Mereka yang memiliki penyakit seperti Hipertensi, Diabetes Melitus, Jantung, Asma, dan gagal Ginjal. Beberapa kasus yang penulis temui hampir semua pasien yang terkonfirmasi Covid19 memiliki penyakit penyerta yang disebutkan. Coba cek kembali di dalam rumah sahabat apakah ada anggota keluarga yang memiliki penyakit tersebut, jika ada... Please! pikirkan anggota keluarga kalian ya!
Insyaf deh yang masih suka nongkrong-nongkrong sebelum menyesal kemudian!
2. Berusia Lanjut
Usia yang rentan tertular Covid19 adalah mereka yang berusia di atas 60 tahun.
Bukan berarti usia kita yang di bawah 60 tahun tidak rentan tertular ya sahabat. Beberapa kasus juga cukup banyak pasien yang terkonfirmasi dengan usia yang muda, ditambah memiliki penyakit penyerta.
3. Memiliki Daya Tahan Tubuh (Imunitas) Rendah
Hal ini berkaitan dengan seseorang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, biasanya akan mudah mengalami sakit.
4. Mengalami Obesitas (Berat Badan Berlebihan)
Obesitas merupakan musuh semua wanita termasuk penulis. Ternyata obesitas juga memiliki resiko tinggi tertular Covid19 dengan BMI di atas 27 kg/m2.
Yuk sahabat perawat baik mulai coba menghitung BMInya berapa ya...
Kalau mendekati atau bahkan obesitas, yuk segera lakukan olahraga untuk mencegah terjadinya obesitas, agar tidak masuk dalam daftar Orang dengan resiko tinggi tertular Covid19.
Kenali Musuhmu
Kita tahu bahwa virus Covid19 ini adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia yang dapat menimbulkan gangguan ringan sampai berat bahkan berakibat kepada kematian.
Virus Covid19 ini dapat menyerang siapa saja tanpa kecuali, untuk yang memiliki imunitas tubuh yang tinggi biasanya tidak akan menunjukkan gejala apa-apa atau biasa kita sebut dengan OTG (orang tanpa gejala) dan ini akan sangat membahayakan bagi orang-orang dilingkungan sekitarnya, terutama yang memiliki imunitas rendah serta yang termasuk ke kriteria orang beresiko tinggi di atas.
Covid19 ini dapat ditularkan melalui droplet yang dikeluarkan seseorang pada saat bicara, bersin maupun batuk.
Nah itulah pentingnya kita menggunakan masker sebagai upaya pencegahan penularan Covid19.
Pada bahasan “Tips Isolasi mandiri di rumah” kita sudah menyinggung secara singkat tentang penyebaran Covid19.
Menurut buku panduan dari Kemenkes, disebutkan bahwa kelemahan virus tersebut adalah:
- dapat mati jika tempat hidupnya dibersihkan dengan sabun. Tangan kita yang memiliki potensi tinggi menjadi tempat awal rantai penularan Covid19 jika kemudian kita menyentuh bagian hidung, mulut, dan mata. Itulah alasan kenapa kita dianjurkan untuk cuci tangan dengan menggunakan sabun.
- Virus ini tahan temperatur tinggi. Namun semakin tinggi temperaturnya, semakin pendek masa bertahan virusnya.
Waaahh ternyata sangat banyak ya yang harus dibahas pada “Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid19”.
Pada bahasan selanjutnya kita akan membahas mengenai “Kenali Medan Perangmu” dan bahasan-bahasan selanjutnya.
Pastikan sahabat sudah subscribe lewat email di form Subscribe di bagian paling bawah blog ya... Biar dapat pemberitahuan saat kita upload artikel lanjutannya. 😘
Semoga artikel kali ini juga bermanfaat untuk sahabat semua.
Jika ada pertanyaan, share informasi, atau pengalaman seputar pembahasan kita kali ini, jangan sungkan untuk memberikannya di kolom komentar di bawah ya... 😉
Posting Komentar untuk "Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid19"