Obat dengan Stiker LASA dan High Alert
PerawatBaik.com - Assalamualaikum wr.wb.
Salam sehat dan semangat para sahabat Perawat Baik... 😇
Jangan lupa selalu gunakan masker, jaga jarak, dan stay at home jika tidak ada urusan penting banget di luar ya sahabat.
Sahabat Perawat Baik para mahasiswa keperawatan, pernah nggak sih mendengar kakak-kakak perawat menyebutkan atau kalian melihat secara langsung Obat-Obatan dengan label atau stiker LASA dan High Alert pada saat turun ke lapangan?
Nah... pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai Obat dengan label High Alert dan Obat dengan label LASA, tentang kenapa kita sebagai seorang perawat wajib mengetahui hal ini, dan bagaimana penyimpanannya.
Jika sahabat sedang berdinas di ruangan-ruangan khusus seperti ICU, IGD, ataupun OK sudah pasti sering banget melihat jenis obat-obatan tersebut. Selain itu, obat-obatan High Alert dan LASA ini juga menjadi pusat perhatian untuk akreditasi rumah sakit bagian keselamatan pasien lho sahabat... dan jika terjadi kesalahan dalam pemberiannya wajib membuatkan alur insidennya... Waaa seram juga yaaa...
Obat High Alert dan LASA
Obat High Alert adalah obat yang memiliki resiko lebih tinggi menimbulkan bahaya pada keselamatan pasien/komplikasi jika tidak diberikan dalam pengawasan yang ketat. Kesalahan dosis dan jenis pemilihannya bahkan dapat menyebabkan kematian.
Sedangkan LASA adalah singkatan dari Look Alike Sound Alike atau istilah lainnya adalah Norum (Nama Obat Rupa Ucapan Mirip). Jadi LASA ini adalah obat yang memiliki kemasan yang terlihat sama dan terdengar sama dalam pengucapannya saat kita dengarkan.
Sahabat akan melihat banyak obat-obatan yang memiliki label ini.
Jenis obat-obatan High Alert dan LASA ini memiliki resiko yang lebih tinggi menimbulkan kesalahan dalam pemberiannya sehingga membutuhkan adanya “Double Chek” yang menjadi hal penting untuk menghindari terjadinya kesalahan yang berakibat membahayakan pasien ya sahabat.
Baca juga: Cara Membaca Dosis Obat dalam Ampul
Selain High Alert dan LASA ada juga jenis obat-obatan Elektrolit Konsentrasi Tinggi yang juga area lingkupnya terbatas dan butuh pengawasan ketat dan pemberiannya.
Tujuan diberikan LASA dan High Alert
Dengan adanya etiket yang tertempel pada obat-obatan jenis High Alert dan LASA memiliki tujuan:
- Mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian obat akibat nama obat yang terdengar sama dan memiliki bentuk yang sama;
- Memberikan kewaspadaan dan teliti sebelum dan pada saat pemberian;
- Disimpan pada tempat khusus;
- Jenis elektrolit konsentrasi tinggi hanya berada di farmasi ataupun di ruangan khusus dengan pengawasan yang ketat;
- Mengurangi resiko medication error;
- Meningkatkan keselamatan pasien;
- Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
Bisa kita lihat kan sahabat perawat baik, ini adalah contoh eletrolit dengan konsentrasi tinggi.
Jika kita lihat, semua memiliki label High Alert dan ada tulisan Double Check.
Jika sudah begini, sudah pasti sebelum memberikannya kepada pasien wajib melakukan verifikasi bersama minimal dua orang perawat ya sahabat.
Kenapa kita perlu melakukan double check selain karena faktor yang disebutkan di atas?
Bisa kita lihat pada kemasan flakon elektrolit tinggi memiliki kemasan yang sama hanya saja warna etiketnya yang berbeda seperti kemasan di bawah ini.
Perhatikan kemasan di atas, memiliki tempat yang sama, tetapi untuk elektrolit konsentrasi tinggi selalu ada tambahan etiket High Alert. Tetapi jika dalam kondisi gawat darurat kita terburu-buru dan kurangnya ketelitian kita dalam membaca etiketnya akan berakibat fatal.
Selalu upayakan untuk tetap teliti dan melakukan double check ya sahabat meski kondisi gawat dan darurat.
Begitu juga dengan obat-obatan LASA ya sahabat, selalu utamakan ketelitian. 😊
Penyimpanan Obat High Alert dan Obat LASA
Lokasi penyimpanan obat-obatan High Alert dan elektrolit konsentrasi tinggi perlu pengawasan dan dalam pengawasan bagian pelayanan farmasi, dan hanya boleh disimpan pada ruangan-ruangan tertentu seperti ICU/ICCU, HCU, Kamar Operasi, IGD, Dialisis Unit, Vk.
A. Penyimpanan Elektrolit Konsentrasi Tinggi atau obat-obatan High Alert
- Bagian pelayanan farmasi melakukan pemisahan penyimpanan obat dengan konsentrasi tinggi dan high alert dari obat-obatan lain;
- Memberikan tempelan stiker yang bertuliskan “High Alert”;
- Memberikan tanda terpisah dapat berupa garis merah dari obat-obatan lain;
- Mengecek stok setiap hari.
B. Penyimpanan Obat LASA
- Obat-obatan yang memiliki bentuk/rupa dan pengucapannya sama “TIDAK BOLEH” di letakkan secara berdekatan. Seperti Contoh : Epinephrine injeksi dan Ephendrine injeksi;
- Jika terletak pada huruf abjad yang sama harus di selingi dengan obat lain minimal 2 obat dengan kategori LASA di antaranya untuk mencegah terjadinya human error;
- Gunakan wadah atau tempat dengan warna yang berbeda;
- Menempelkan stiker pada setiap obat LASA.
Jadi untuk penyimpanan obat-obatan dari golongan High Alert ini memang harus dalam pengawasan pelayanan farmasi ya sahabat Perawat Baik, tetapi kita sebagai perawat wajib juga mengawasi setiap penyimpanan obat-obat tersebut.
Tips Pemberian Obat High Alert
Selanjutnya, kami akan memberikan tips dalam mengurangi Human Error pada penggunaannya kepada pasien demi menjaga keselamatan pasien.
- Sebelum diberikan kepada pasien, selalu melakukan Double Check minimal dengan 2 orang perawat. Double check dilakukan terhadap: kesesuaian instruksi dokter yang dicatat dalam rekam medis, ketepatan perhitungan dosis terapi, sesuai dengan identitas pasien, dan sesuai jenis obatnya.
- Melakukan pencatatan yang mendetail mengenai dosis, waktu pemberian, dan aksesnya.
- Mengecek kondisi pasien sebelum diberikan obat.
- Melakukan pemantauan ketat selama pemberian obat.
- Perawat menyebutkan dengan baik pada saat pemberian obat.
- Tidak menyimpan obat di dekat pasien tanpa pengawasan.
Strategi komunikasi pencegahan kesalahan dalam pengambilan/pemberian obat LASA
Selain mewaspadai obat High Alert, obat-obatan dengan LASA juga perlu kita waspadai karena kemungkinan terjadinya kesalahan pengambilan/pemberiannya cukup besar, sehingga perlu untuk melakukan suatu strategi guna mencegah hal tersebut terjadi.
- Mendengarkan minimal 2 orang pada saat dokter menyebutkan instruksi;
- Gunakan tulisan yang jelas;
- Pada saat menulis, lakukan juga pengucapan obat dengan jelas;
- Hindari menggunakan singkatan;
- Sertakan dosis obat dengan jelas;
- Sertakan cara penggunaan;
- Sertakan sediaan dalam resep;
- Jika memungkinkan dan tersedia gunakan resep secara elektronik;
- Memvalidasi;
- Hindari atau batasi permintaan secara verbal pada obat-obatan tertentu, kecuali dalam keadaan emergency;
- Hindari permintaan via telpon kecuali dalam keadaan emergency dan selalu mencatat permintaan dengan benar dan ditanda tangani oleh pemberi instruksi dan penerima instruksi;
- Selalu melakukan validasi pada permintaan dengan mengulang permintaan berupa nama obat, dosis, cara pemberian;
- Gunakan penekanan pada obat yang terdengar sama.
Baca juga: Menghitung Dosis Obat menggunakan Rumus
Nah sahabat, itulah pembahasan singkat kita kali ini tentang Obat dengan Stiker LASA dan High Alert. Semoga bermanfaat bagi sahabat Perawat Baik dalam menjalanankan tugasnya di rumah sakit, dan semoga kita terhindar dari kesalahan dalam pemberian terapi yang bersifat High Alert maupun yang LASA. Amin.
Jika ada pertanyaan, share informasi, atau pengalaman seputar pembahasan kita kali ini, jangan sungkan untuk memberikannya di kolom komentar di bawah ya... 😉
Jangan lupa juga untuk subscribe lewat email di form Subscribe di bagian paling bawah blog ya... Biar selalu update pemberitahuan setiap kita upload artikel terbaru. 😘
Posting Komentar untuk "Obat dengan Stiker LASA dan High Alert"