Cara Menghitung Tetesan Infus

PerawatBaik.com - Assalamualaikum wr.wb. 

Salam sehat dan semangat para sahabat Perawat Baik... 😇 

Semoga sahabat selalu sehat di tengah pandemi covid19 ini... jangan lupa selalu gunakan masker, jaga jarak, dan stay at home ya sahabat. Jangan anggap remeh covid19 ini ya sahabat, dia masih ada ditengah-tengah kita.

Pada kesempatan kali ini, Perawat Baik akan membahas salah satu skill yang wajib dimiliki seorang perawat dalam menjalankan perannya yang sangat penting bagi pasien yaitu pemenuhan kebutuhan cairan pasien dimana ia harus menguasai cara menghitung tetesan infus untuk pasiennya.

Menghitung tetesan infus ini berkaitan dengan Balance Cairan dan IWL sehingga diperlukan keahlian khusus agar tidak salah dalam memberikan tindakan kolaborasi pemberian cairan ini.

Baca juga: Cara menghitung Balance Cairan

Sebelum kita memulai memberikan terapi cairan infus, ada hal penting yang harus sahabat ketahui mengenai factor drop atau faktor tetesan pada infus set alat yang akan membantu kita dalam menghitung tetesan infus ini. Pastinya sudah pada tahu kan sahabat?

Ada 2 factor drop atau faktor tetesan yang biasa kita gunakan dalam pemenuhan kebutuhan cairan yaitu faktor tetesan makro (macro drip) dan faktor tetesan mikro (mikro drip). 

Ada beberapa istilah yang akan mempermudah kita dalam pemberian cairan menggunakan factor drop ini dan wajib kita ingat bersama.

Setelah kita paham dengan istilah di atas selanjutnya kami akan memberikan rumus tetesan infus yang tetap wajib kalian ketahui ya sahabat, terutama untuk sahabat para mahasiswa keperawatan nih karena hal ini modal dasar dari menghitung tetesan infus.

Rumus Hitungan dalam Menit

Rumus Hitungan dalam Jam

• Faktor tetesan dewasa 20 
• Faktor tetesan anak 60 
• Khusus untuk transfusi set faktor tetesan 15 dan ada juga yang 20

Supaya lebih gampang diingat, kita lihat contoh berikut ya sahabat.

Contoh:

Seorang pasien mendapatkan terapi kebutuhan cairan harian 1000 ml Nacl 0,9 %, berapa cc kah hitungan dalam 24 jam jika faktor tetesan yang digunakan adalah 20?

Jawaban:

Cairan 1000 ml

Waktu 24 jam

Faktor tetesan 20

Rumus yang kita gunakan adalah ini:

Kita bulatkan menjadi 14 cc/jam

Kemudian mengingat kembali konversi dari gtt ke mgtt × 3

Jadi 14 × 3 = 42 cc/jam

Nah Sahabat, ini adalah hasil dalam menghitung dengan menggunakan rumus, dan kali ini juga kami akan membagikan cara cepat dalam menentukan jumlah tetesan dalam jam yang biasa kami gunakan.

Kita ambil contoh sama seperti yang di atas ya...

Cairan 1000 ml

Waktu 24 jam

Faktor tetesan 20

Penggunaan rumus ini bisa langsung kita berikan jika menggunakan alat infus pump, sehingga tidak lagi menghitung tetesan permenitnya. 

Lalu gimana jika kita akan menggunakan tetesan per-menit? 

Gampang kok sahabat perawat baik... tinggal kita ingat konversi yang ada di tabel di atas:

Konversi dari mgtt ke gtt ÷ 3

Jadi... 42 cc ÷ 3 = 14 cc/menit

Nah sampai sini sudah mulai paham kan sahabat? 

Ternyata menghitung tetesan infus gak sulit kan? Ada cara yang lebih simple dan gampang kita terapkan, dan hanya membutuhkan waktu hitungan menit aja. Gak kaya saya dulu waktu zaman jadi mahasiswa sampe coret-coret kertas panjang-panjang dan masih salah... hahahaha 😂

Baca juga: Cara Menghitung IWL

Kita coba contoh selanjutnya ya sahabat...

Seorang anak berusia 7 tahun mendapatkan terapi cairan 800 ml D1/2Ns dalam 4 jam, berapa cc kah hitungan dalam 4 jam jika faktor tetesan yang di gunakan adalah 60?

Jawaban:

Cairan 800 ml

Waktu 4 jam

Faktor tetesan 60

Jadi jumlah tetesan per jam adalah 200cc/Jam

Hitungan simple yang biasa kami gunakan adalah 800/4 = 200cc/Jam

Selanjutnya untuk mempermudah lagi sahabat perawat baik dapat menggunakan tips sederhana dan cepat seperti berikut ini:

Contoh:

Berapa tetes per menit jika cairan yang di butuhkan 750 ml dan habis dalam waktu 5 jam?

Jawaban:

Jika untuk Tetesan Per Menit Mikro:

Bagaimana sahabat apa sudah paham kan bagaimana cara menghitungnya?

Sekian artikel kita kali ini tentang Cara Menghitung Tetesan Infus... Semoga dapat membantu sahabat dalam menjalankan tugasnya sebagai perawat maupun sebagai mahasiswa yang sedang menjalani kegiatan praktik keperawatan. 😊

Jika ada pertanyaan, share informasi, atau pengalaman seputar pembahasan kita kali ini, jangan sungkan untuk memberikannya di kolom komentar di bawah ya... 😉 

Jangan lupa juga untuk subscribe lewat email di form Subscribe di bagian paling bawah blog ya... Biar selalu update pemberitahuan setiap kita upload artikel terbaru. 😘