Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
PerawatBaik.com - Assalamualaikum wr.wb.
Salam sehat dan semangat para sahabat Perawat Baik... 😇
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di sekitar kita, seringnya adalah kecelakaan pada kendaraan roda dua. Kita semua pasti pernah menyaksikan kecelakaan atau jangan-jangan pernah menjadi korban kecelakaan?
Semoga kita semua dijauhkan dari kecelakaan. Amin.
Saat terjadi kecelakaan lalu lintas, tidak jarang kita lihat orang berkerumun, bukannya menolong, malah mengabadikan momen... Haduh...
Ada juga yang mencoba menolong tapi sembarangan! Niat awal ingin menolong korban tapi malah dapat membahayakan korban bahkan penolong.
Nah, kali ini penulis akan berbagi informasi seputar Pertolongan Pertama pada Kecelakaan khususnya pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas yang dapat dilakukan oleh kita pada saat menemukan korban kecelakaan.
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Lalu Lintas
Ingat Prinsip Utama dari Pertolongan Pertama adalah “ Jangan Panik” dan “Jangan Sok Tahu”.
Jika memang Anda tipe orang yang takut melihat darah dan mudah panik jangan coba-coba untuk menolong korban karena akan bisa menambah korban yang ditolong jika Anda tiba-tiba pingsan.
Kemudian Jangan Sok Tahu, jika pada saat Anda akan menolong korban, Anda tidak tahu jangan karena merasa wajib menolong dan Anda menolong dengan cara yang salah maka akan berakibat fatal bagi korban.
Berikut ini adalah Langkah Pertolongan Pertama pada kecelakaan lalu lintas pada korban yang sadar tanpa luka-luka:
1. Utamakan 3A
Apa itu 3A?
3A adalah Aman Diri, Aman Lingkungan dan Aman Korban.
Mengapa pada pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas harus mengutamakan 3A?
- Aman Diri
- Aman Lingkungan
- Aman Korban
Kenapa aman korban juga perlu diperhatikan? Karena ketika anda menolong korban pastikan bahwa korban dapat tertolong dengan baik dan dengan cara yang benar dan tidak menambah korban atau cidera yang ada pada korban.
2. Tidak Terburu-buru
Ketika Anda akan menolong korban kecelakaan selanjutnya yang dapat anda lakukan adalah tidak terburu-buru. Hal ini penting dilakukan karena ketika kita menolong dengan terburu-buru akan berakibat terjadi kesalahan pada saat mengangkat korban dan juga pada diri kita sendiri dalam menolong. Proses pengangkatan korban dengan buru-buru dan dengan cara yang salah malah terkadang akan membuat korban meninggal akibat kesalahan kita tersebut. Gak pengen kan niat menolong malah jadinya membunuh korban?
3. Jangan dikerumuni
Pada kasus-kasus kecelakaan yang ringan seperti tanpa adanya luka dan korban masih sadar ataupun pingsan sebaiknya tidak dikerumuni.
Alasan yang pertama adalah akan sulit untuk mengevakuasi korban dan yang kedua adalah korban akan kesulitan untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Sebaiknya jika tidak menolong korban jagalah jarak... Jangan mengerumuni korban.
4. Memisahkan korban dengan kendaraan yang dikendarai dan amankan lingkungan sekitar
Seandainya korban adalah seorang pengendara motor yang jatuh dan dalam keadaan pingsan tergeletak di jalan. Hal yang pertama kita lakukan jika korban sudah terpisah dari motornya adalah kita amankan dahulu lingkungan sekitar kita dengan meminta orang lain yang juga ikut menolong mengalihkan jalur kendaraan. Kemudian tepikan kendaraan korban.
5. Pilih lokasi evakuasi korban di tempat yang aman
Setalah mengamankan lingkungan sekitar korban, kemudian kita pilih lokasi evakuasi yang aman bagi kita sebagai penolong dan bagi korban. Usahakan pemilihan lokasi di tempat yang tidak terlalu di tepi jalan raya, dengan tempat yang datar akan memudahkan mobil ambulance untuk menolong.
6. Panggil korban untuk membangunkan korban
Ketika seseorang mengalami kecelakaan dan masih merasakan syok, jika tidak terdapat luka cidera dan korban masih dalam keadaan setengah sadar, panggillah korban untuk menyadarkannya bisa dengan memanggil dengan panggilan yang general seperti "Ibu, Pak, Mbak, Mas, Kakak, atau Abang".
Jika korban sadar segera pindahkan ke lokasi evakuasi yang aman.
Baca juga: Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan
7. Tenangkan korban
Untuk korban yang masih dalam keadaan sadar bisa langsung menenangkan korban dan dapat juga memberi minuman manis kepada korban. Ingat memberi minum korban setelah benar-benar sadar, jika korban masih pingsan jangan pernah berikan minuman pada korban karena dapat menyebabkan terjadinya aspirasi atau tersedak.
8. Periksa adanya luka
Penting untuk memeriksa adanya luka pada korban untuk menghindari terjadinya cidera yang lebih parah.
Periksa juga apakah korban ada muntah atau tidak. Adanya muntah dapat mengindikasikan adanya benturan pada kepala yang dapat menyebabkan cidera kepala yang dapat menjadi ancaman keselamatan pada korban.
9. Segera ke layanan kesehatan terdekat
Meskipun pada saat terjadi kecelakaan tidak ditemukan adanya luka-luka secara terlihat mata, tapi wajib dan penting untuk segera ke layanan kesehatan terdekat untuk mendeteksi adanya cidera pada organ bagian dalam tubuh dan menghindari terjadinya kecacatan maupun efek yang fatal.
10. Hubungi Petugas Kepolisian
Hal yang penting juga untuk dilakukan adalah terkait dengan pertanggung jawaban pelaku yang menyebabkan kecelakan pada korban.
Selain itu juga dengan adanya petugas kepolisian dapat mengamankan lokasi di sekitaran kecelakaan dari kerumunan orang yang mungkin bukannya membantu malah menghalangi proses evakuasi.
Nah itulah Tips Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Lalu Lintas, semoga bermanfaat untuk semua sahabat Perawat Baik.
Jika ada pertanyaan, share informasi, atau pengalaman seputar pembahasan kita kali ini, jangan sungkan untuk memberikannya di kolom komentar di bawah ya... 😉
Jangan lupa juga untuk subscribe lewat email di form Subscribe di bagian paling bawah blog ya... Biar selalu update pemberitahuan setiap kita upload artikel terbaru. 😘
Posting Komentar untuk "Pertolongan Pertama pada Kecelakaan"