Tips Mematahkan Ampul dan Vial
PerawatBaik.com - Assalamualaikum wr.wb.
Salam sehat dan semangat ya sahabat Perawat Baik... 😇
Seorang perawat tidak akan terlepas dari tindakan kolaborasi dengan tim kesehatan yang lain saat menjalankan asuhan keperawatan, salah satunya adalah dalam pemberian terapi injeksi yang akan selalu berhubungan dengan ampul dan vial.
Baca juga: Cara Membaca Dosis Obat dalam Ampul.
Ampul yang terbuat dari kaca ini, jika dalam pendistribusian terapi tidak dilakukan dengan benar seringkali menyebabkan kecelakaan kerja berupa luka pada tangan terutama saat proses mematahkannya. Sedangkan pada vial, meski bentuknya berbeda dengan ampul tapi juga beresiko melukai tangan karena struktur dari penutup vial yang keras.
Luka akibat ampul dan vial ini selain menyebabkan rasa sakit, tentu saja menghambat pekerjaan, namun yang lebih parah adalah resiko terjadinya infeksi.
Hayoo siapa yang pernah tangannya terluka akibat pecahan ampul dan vial?
Luka akibat ampul dan vial ini selain menyebabkan rasa sakit, tentu saja menghambat pekerjaan, namun yang lebih parah adalah resiko terjadinya infeksi.
Hayoo siapa yang pernah tangannya terluka akibat pecahan ampul dan vial?
Nah untuk sahabat para Perawat dan Calon Perawat, kali ini Perawat Baik akan membahas cara membuka vial dan ampul yang aman agar tidak melukai tangan kita.
Ampul
Ampul adalah sediaan obat yang memiliki ukuran relatif kecil dan umumnya terbuat dari kaca. Walaupun bentuknya kecil tetapi ketika kita mematahkan ampul dengan cara yang salah akan menciderai tangan kita ya sahabat, dan luka yang disebabkannya juga bisa sangat dalam.
Tips Mematahkan Ampul
1. Kosongkan bagian atas ampul
Sebelum mematahkannya, cairan yang terdapat pada bagian atas ampul harus kita kosongkan terlebih dahulu dengan cara memegang bagian atas ampul dan menggoyangkan searah jarum jam.
2. Perhatikan titik putih atau hitam pada ampul
Tujuan kita memperhatikan titik ini adalah untuk menentukan arah kita mematahkan ampulnya. Dimana kita akan mematahkan ampul berlawanan arah dari titik ini. Kenapa harus berlawanan? Karena jika kita mematahkan ke arah si titik ini ampul akan terasa lebih keras, sulit dipatahkan, dan resiko menciderai tangan menjadi lebih besar.
Oh ya, ada juga ampul yang tidak memiliki penanda ini ya sahabat, jangan bingung, lanjut....
3. Ambil pembungkus Spuit
Untuk apa?
Pembungkus Spuit dapat kita gunakan sebagai alas tangan kita saat proses mematahkan ampulnya sahabat. Selain pembungkus spuit, sahabat bisa juga menggunakan kasa, tisu, ataupun kertas.
4. Lipat pembungkus Spuit pada ampul
Lipat pembungkus spuit di bagian kepala ampul (bagian atas ampul) dengan memperhatikan posisi tanda titik hitam atau putih yang sudah kita sebutkan di atas. Kemudian patahkan berlawanan dengan tanda tersebut.
Nah... Jika pada ampul tidak ada tanda titik hitam atau putih, maka arah mematahkannya bisa bebas ke arah mana.
5. Perhatikan pecahan ampul
Taraaa...
Ampul sudah patah dengan rapi tanpa melukai tangan kita.
Perlu diperhatikan... Meskipun terlihat rapi, selalu cek kembali pecahan ampulnya ya sahabat... Bisa jadi ada pecahan kecil yang tertinggal yang bisa melukai tangan kita.
Setelah mengambil obat yang tersimpan dalam ampul, buanglah ampul pada safety box agar tidak membahayakan kita dan orang lain di kemudian waktu.
Vial
Vial adalah sediaan obat dalam tabung kaca kecil yang tutupnya terbuat dari sejenis busa karet pada bagian dalamnya dan di bagian luar tutupnya dilapisi oleh logam yang cukup keras.
Membuka vial itu gampang-gampang susah. Meskipun tidak memiliki resiko yang lebih besar dari pada ampul tetapi tetap saja bisa melukai tangan kita jika tidak dilakukan dengan teknik yang benar.
Cara Membuka Vial
1. Siapkan Spuit
Siapkan spuit yang sudah dikeluarkan dari pembungkus plastiknya.
Gunakan spuit yang lebih besar dari bentuk vialnya ya, bisa dengan spuit 5cc ataupun 10cc.
2. Perhatikan celah di atas penutup vial
Iya... ada celah disitu. Apa bisa kita cungkil pakai kuku? Tentu tidak dong sahabat... 😅
3. Membuka Vial dengan Spuit
Masukkan pangkal spuit pada celah tutup vial dengan menekan ke arah bawah vial seperti contoh pada gambar di atas. Hal ini membutuhkan sedikit tenaga dan pegangan yang kuat pada spuit serta vialnya ya sahabat.
4. Tekan penutup vial
Setelah melakukan langkah 3, maka penutup vial akan terbuka. Tekan penutup vialnya seperti pada gambar di atas.
Sekarang penutup vialnya sudah terbuka sebagian, selanjutnya bisa memasukkan cairan pelarut obat ke dalam vial tersebut.
Selain menggunakan spuit, bisa juga menggunakan pangkal staples ataupun benda yang lainnya. Perhatikan kebersihannya juga ya sahabat.
Nah... Itulah Cara mematahkan Ampul dan Cara membuka Vial dari Perawat Baik untuk sahabat semua... Gampang kan caranya? Cukup dengan menggunakan spuit dan pembungkusnya saja bisa melindungi tangan kita agar tidak terluka. Semoga bermanfaat untuk sahabat semua.
Baca juga: Menghitung Dosis Obat menggunakan Rumus
Terimakasih untuk rekan sejawat saya, Ns. Sofi yang sudah membantu sebagai model untuk artikel kali ini. 😊😘
Jika ada pertanyaan, share informasi, atau pengalaman seputar pembahasan kita kali ini, jangan sungkan untuk memberikannya di kolom komentar di bawah ya... 😉
Jangan lupa juga untuk subscribe lewat email di form Subscribe di bagian paling bawah blog ya... Biar selalu update pemberitahuan setiap kita upload artikel terbaru. 😘
Makasih infonya kak:)
BalasHapusSama2 kak... ^_^
HapusMohon izin share dokumentasinya ya 🙏😊
BalasHapussilakan kak... ^_^
HapusTerimakasih 😊
HapusSemoga sukses selalu
Amin... terimakasihi kak... ^_^
Hapussemoga kakak juga sukses selalu.... Amin...