Diare
PerawatBaik.com - Assalamualaikum wr.wb.
Pada kesempatan ini, Perawat Baik ingin mengucapkan...
Pada hari raya seperti ini, biasanya (jika tidak sedang dalam kondisi pandemi seperti ini, kita berkunjung ke rumah famili, sahabat, dan tetangga untuk bersilaturahmi) kemudian saat pulang ke rumah, pernah nggak sih perut rasanya nggak enak? Ternyata selanjutnya kita mengalami diare. Waduh... π Author pernah tuh... uuuhhh rasanya...π
Yuk kita bahas apa itu diare, gejala diare, cara mengatasi diare atau pertolongan pertama diare.
Selamat Idul Fitri 1441 H, Mohon maaf lahir dan bathin.... pada semua sahabat Perawat Baik yang merayakannya. Semoga berkah Allah berlimpah untuk kita semua. Amin...
Pada hari raya seperti ini, biasanya (jika tidak sedang dalam kondisi pandemi seperti ini, kita berkunjung ke rumah famili, sahabat, dan tetangga untuk bersilaturahmi) kemudian saat pulang ke rumah, pernah nggak sih perut rasanya nggak enak? Ternyata selanjutnya kita mengalami diare. Waduh... π Author pernah tuh... uuuhhh rasanya...π
Yuk kita bahas apa itu diare, gejala diare, cara mengatasi diare atau pertolongan pertama diare.
Diare adalah ...
Kalo udah ngomong tentang diare pasti yang kita pikirkan adalah “Mencret”, Buang air besar cair. Yupss secara umum itu benar. Diare adalah gangguan atau adanya masalah pada sistem pencernaan yang ditandai dengan buang air besar cair atau lembek.
Diare sendiri terbagi menjadi dua yaitu diare akut dan diare kronis.
Diare akut adalah diare yang dialami kurang lebih 3 hari dan biasanya terjadi karena adanya infeksi saluran pencernaan.
Diare kronis adalah diare yang dialami kurang lebih 4 minggu atau lebih dan hal ini bisa jadi menandakan terjadinya penyakit kronis ataupun adanya alergi terhadap obat-obatan tertentu.
Gejala Diare
Secara umum, tanda dan gejala diare yang kita tahu adalah buang air besar cair, tetapi terdapat tanda dan gejala lainnya kita juga harus tahu, yaitu sebagai berikut:
- Sakit perut terasa seperti melilit-lilit,
- Terkadang disertai kram pada perut,
- Feses lembek dan cair, biasa disertai dengan lendir. (Perlu diperhatikan dari feses ini adalah warnanya: jika terdapat kemerahan atau kehitaman feses bercampur dengan darah. Selain kemerahan dan kehitaman feses juga terdapat warna kehijauan),
- Mual bahkan muntah,
- Sakit kepala,
- Lemas,
- Nafsu makan menurun bahkan hilang,
- Demam,
- Dehidrasi,
Mengancam nyawa karena pada saat diare berlebihan, elektrolit yang berada di dalam tubuh kita juga ikut keluar. Pengeluaran elektrolit berlebihan inilah yang dapat mengancam nyawa.
Gejala demam yang terjadi bisa akibat dari kekurangan cairan dalam tubuh atau dehidrasi berat akibat dari diare tersebut. Selain demam bisa juga menyebabkan kejang. Seram kan diare ini jika terus dibiarkan.
Pertolongan Pertama Diare
Jika kita atau keluarga kita mengalami diare, penting bagi kita untuk mengetahui pertolongan pertama pada kasus diare ini.
Nah, berikut ini adalah pertolongan pertama yang bisa kita lakukan untuk kasus Diare:
1. Cuci tangan bersih
Kenapa penting cuci tangan dengan benar-benar bersih menggunakan sabun? Agar kuman-kuman yang ada saat kita selesai buang air besar tidak menularkan kepada yang lain dan diri kita pun tetap terjaga kebersihannya.
2. Penuhi kebutuhan cairan
Penting untuk mengkonsumsi cairan ini adalah untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Cairan yang dapat dikonsumsi bisa air putih ataupun minum oralit seperti air larutan gula dan garam untuk menggantikan elektrolit yang keluar melalui feses. Saat ini banyak produk-produk oralit yang telah tersedia sehingga kita sulit lagi untuk membuat oralit, tetapi jika tidak ada oralit kita bisa membuatnya dengan LGG (Larutan Gula Garam).
Cara membuatnya bisa dengan menyiapkan 200cc air hangat, campurkan Gula satu Sendok teh, kemudian campurkan ¼ sendok teh garam aduk hingga larut. Air LGG siap di minum. Air LGG dapat diminum setiap kali setelah kita buang air besar.
3. Konsumsi makanan rendah serat dan lunak
Penting untuk mengkonsumsi rendah serat dan lunak agar memudahkan lambung kita untuk mencerna dan memproses penyerapan asupan gizi. Kita dapat mengkonsumsi bubur, atau mengkonsumsi pisang juga bisa menjadi alternatif bagi penderita diare, karena kandungan seratnya sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu mengeraskan feses.
4. Hindari makanan pedas, tinggi kafein, dan bersoda
Penting untuk menghindari ketiga jenis makanan ini adalah karena jenis makanan ini dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan diare semakin parah.
Jika diare terus berlanjut segera bawa ke layanan kesehatan, jangan menunggu sampai terjadinya dehidrasi berlebihan yang dapat mengancam nyawa. Terutama pada anak-anak dan bayi yang akan sangat mudah mengalami dehidrasi berat.
Itulah informasi seputar Diare yang dapat Perawat Baik sampaikan. Semoga bermanfaat untuk sahabat semua.
Jika ada pertanyaan, share informasi, atau pengalaman seputar pembahasan kita kali ini, jangan sungkan untuk memberikannya di kolom komentar di bawah ya... π
Jangan lupa juga untuk subscribe lewat email di form Subscribe di bagian paling bawah blog ya... Biar selalu update pemberitahuan setiap kita upload artikel terbaru. π
Posting Komentar untuk "Diare"