Rumus Pemberian Obat Norepinepherine, Dopamin, Nicardipin
PerawatBaik.com - Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Salam sehat dan semangat untuk para sahabat PerawatBaik.com 😇
Artikel kali ini kita buatkan khusus untuk rekan-rekan sejawat Perawat Baik yang baru bertugas di ruang ICU, untuk rekan-rekan yang mungkin sedang akan menjadi perawat icu dan sedang cari-cari informasi uraian tugas perawat icu serta tentunya adik-adik calon perawat yang sedang belajar.
Topik kita kali ini adalah bagaimana rumus pemberian obat Norepinefrin, Dopamin, dan Nicardipin yang sering digunakan di ruangan ICU, Intensive Care Unit. Sebagai tambahan informasi untuk rekan-rekan atau adik-adik yang belum begitu paham, obat-obatan ini termasuk ke dalam golongan obat-obatan vasopresor ataupun inotropik.
Oh ya... Obat-obatan ini tidak hanya digunakan di ruangan ICU ya... di ruangan rawat inap bangsal dan HCU juga akan sering menggunakan obat-obatan ini untuk pasien-pasien yang membutuhkan dan pemberiannya harus dalam pemantauan ketat ya... Jadi untuk rekan-rekan perawat dan adik-adik calon perawat yang juga berencana ditempatkan di bagian tersebut, bener-bener pahami ya... 😁
Oh ya, sekedar mengingatkan, sebelum ke pembahasan ini, kemarin kita sudah membahas topik yang berkaitan dengan ini yaitu cara membaca dosis obat dan menghitung obat menggunakan rumus yang mana kita dituntut untuk menguasainya agar kita dapat melangkah ke topik yang lebih lanjut dalam bahasan tentang tindakan kolaborasi dalam pemberian terapi yang akan sering kita lakukan bersama dokter, jangan lupa siapkan kalkulator supaya tidak salah hitung, karena akibatnya bisa fatal.
Pemberian obat-obatan ini tidak diberikan secara langsung, melainkan diberikan secara continue menggunakan syringe pump ataupun infus pump. Jadi selain kemampuan membaca dosis dan menghitung obat, skill tambahan yang harus dimiliki seorang perawat adalah mampu menggunakan alat-alat penunjang tindakan pemberian obat seperti syringe pump ataupun infus pump.
Vasopresor dan Inotropik
Pada saat terjadinya keadaan hipotensi dan telah dilakukan pemberian cairan, penggunaan agen vasopresor juga sering digunakan. Tujuan pemberian vasopresor adalah untuk meningkatkan Mean Arterial pressure (MAP). Vasopresor yang merupakan agonis reseptor adregenik yang bekerja meningkatkan resistensi perifer dan tekanan darah melalui efek vasokontriksi perifer. Biasanya juga di gunakan pada kasus syok septik.
Sedangkan inotropik merupakan agent yang memiliki efek meningkatkan kontraktilitas jantung. Kontraktilitas jantung yang terganggu dapat menurunkan cardiac output sehingga perfusi maupun hantaran oksigen ke jaringan tidak cukup.
Perhitungan rumus obat yang digunakan dalam terapi vasopresor dan inotropik ini adalah dengan menggunakan satuan mcg (mikrogram).
Secara umum untuk rumus pemberian obat vasopresor ataupun inotropik adalah sama.
Beberapa hal yang harus diingat adalah:
1 microgram (mcg) = 0,001 miligrams (mg)
1 micgrogram (mcg) = 1000 nanograms (ng)
1 miligram (mg) = 1000 micrograms (mcg)
1 gram (g) = 1000 miligrams (mg)
Rumus Perhitungan Obat:
Sebelum masuk ke dalam rumus perhitungan obat terlebih dahulu kita ingat bahwa untuk satuan ini adalah menggunakan mcg, untuk itu kita harus mencari jumlah mcg/cc dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
Dosis (mg) = dosis sedian obat
1000 = 1 miligram (mg) = 1000 micrograms (mcg)
Jumlah larutan dalam cc = jumlah pelarut yang di perlukan untuk obat
Kedua rumus ini wajib kita ingat ya sahabat perawat baik, karena akan sangat sering digunakan dalam penggunaan obat vasopresor maupun inotropik bahkan dosis obat lainnya.
Perlu kita ingat bahwa setiap obat-obat ini harus dilarutkan dengan cairan khusus ataupun cairan infus lainnya. Seperti dextrose 5%, Nacl 0,9%, Ringer laktat maupun aqua pro injeksi.
Oke... Selanjutnya kita akan mencoba soal langsung kepada contoh agar lebih mudah dipahami.
1. Menghitung Pemberian Norepinepherine
Norepinephrine adalah salah satu jenis obat vasopresor. Penggunaan obat ini biasanya digunakan untuk pasien dengan hipotensi dan disertai dengan tanda-tanda syok.
Mari sebelum kita membahas tentang rumus perhitungan penggunaan norepinephrine kita kembali ke cara membaca dosis obat dulu.
Perhatikan obat di atas sebagai contoh. Obat di atas adalah Norepinepherine 1mg/ml, untuk netto nya adalah 4 ml jadi dosis norepinephrine tersebut adalah 4mg.
Tn. A datang dengan penurunan kesadaran, BB 75 kg, Tekanan Darah 50/30mmHg, MAP: 36, Nadi 55x/menit, RR 35x/menit, T: 37,8 ̊C. Mendapatkan terapi Norepinephrine 0,05mcg/kgBB/menit. Berapa cc/jam kah Norepinephrine yang akan diberikan kepada Tn.A dengan menggunakan syringe pump?
Pertama, kita tentukan terlebih dahulu jumlah mcg/cc untuk dosis Norepineohrine dengan menggunakan rumus berikut: Norepineohrine dilarutkan dalam 50 cc Dextrose 5%
Jadi jumlah mcg untuk Norepinephrine 4mg adalah 80mcg/cc.
Selanjutnya kita akan masuk kedalam rumus yang kedua yaitu rumus perhitungan obat:
Jadi dosis obat Norepinephrine dalam syringe pump yang diperlukan untuk Tn.A adalah 2,8125 cc/jam atau 2,8 cc/jam.
Gimana? mudah kan?!
Diawal memang akan terasa sulit, tetapi kalau sudah hapal dan paham dengan penggunakan rumus akan terbiasa dan menjadi lebih mudah.
Sebagai tambahan dosis pemberian noreponephrine ini adalah 0 sampai 2 mcg/kgBB/menit.
Ketika sudah mencapai dosis maksimal tetapi tekanan darah dan MAP tidak kunjung naik atau mencapai 65, tugas kita adalah melaporkan kepada dokter penanggung jawab.
Pada kesempatanlain kita akan membahas tentang MAP ya...
Yuks kita coba lagi dengan menghitung dosis obat lainnya...
2. Dobutamin
Dosis Dobutamin adalah 50 mg/ml, netto 5 ml, jadi dosis dobutamin dalam 1 ampul adalah 250mg/5ml. Misalnya permintaan dosis obat untuk Tn.A adalah 0,05mcg/kgBB/menit berapa cc/jam kah dobutamin yang diberikan dengan menggunakan syringe pump.
Dobutamin dilarutkan dalam 50 cc Nacl 0,9%.
Jadi jumlah mcg untuk dobutamin 250mg adalah 5000mcg/cc.
Selanjutnya kita akan masuk kedalam rumus yang kedua yaitu rumus perhitungan obat:
Jadi dosis obat Dobutamin dalam syringe pump yang diperlukan untuk Tn.A adalah 0,045 cc/jam.
Sebagai informasi tambahan dosis pemberian dobutamin ini adalah 2 sampai 20 mcg/kgBB/menit.
3. Nicardipin
Dosis Nicardipin adalah 10mg/10ml, netto 10 ml, jadi dosis dobutamin dalam 1 ampul adalah 10mg/10ml. Permintaan dosis obat untuk Tn.A adalah 0,05mcg/kgBB/menit berapa cc/jam kah Nicardipin yang diberikan dengan menggunakan syringe pump.
Nicardipin dilarutkan dalam 50 cc Nacl 0,9%.
Jadi jumlah mcg untuk nicardipin 10mg adalah 200mcg/cc.
Selanjutnya kita akan masuk ke dalam rumus yang kedua yaitu rumus perhitungan obat:
Jadi dosis obat nicardipin dalam syringe pump yang diperlukan untuk Tn.A adalah 1,125 cc/jam.
Nah ini lah Cara Mengitung Dosis Obat pada Norepinephrine, Dobutamin, dan Nicardipin. Semoga bermanfaat buat sahabat Perawat Baik dalam menjalankan tugas dan berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi.
Kita tunggu share dari sahabat Perawat Baik dalam melaksanakan tugasnya di kolom komentar yaaa...
Jangan lupa subscribe lewat email di pojok kanan bawah ya... Biar selalu update pemberitahuan setiap kita upload artikel terbaru. 😘
Posting Komentar untuk "Rumus Pemberian Obat Norepinepherine, Dopamin, Nicardipin"