Menghitung Dosis Obat menggunakan Rumus
Salam sehat dan semangat para sahabat PerawatBaik.com
Pada bahasan sebelumnya kita telah membahas mengenai “Cara Membaca Dosis Obat dalam Ampul”. Pastinya sudah mengerti dong tentang membaca dosis obat dalam ampul?
Kali ini kita akan membahas mengenai bagaimana cara menghitung dosis obat dengan menggunakan rumus. Pada contoh, kali ini kita akan menggunakan obat Furosemide dan Methylprednisolone.
Untuk sahabat PerawatBaik.com pasti sudah tidak asing lagi, pada saat praktek ataupun sekarang mungkin berdinas di ruangan ICU (intensive care unit), melihat begitu banyak alat dan obat-obatan yang diberikan kepada pasien. Butuh ketelitian dan ketepatan dalam perhitungan rumus pemberian obat tersebut ya.
Penting bagi calon perawat dan perawat untuk memahami cara dalam menghitung dosis obat, sehingga dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam tindakan kolaborasi menghindari terjadinya kesalahan. Perhitungan dosis obat sering digunakan dalam memberikan terapi secara intravena dan diberikan secara continue dengan menggunakan bantuan alat medis seperti infus pump dan/atau syringe pump.
Baiklah mari kita mulai berkenalan dan mencoba menghitung dengan menggunakan rumus ya... yang perlu disiapkan adalah kertas, alat tulis, dan kalkulator.
Pemberian Obat Menggunakan Rumus
Perlu diingat bahwa pemberian obat-obatan ini biasanya akan dilarutkan ke dalam cairan infus ataupun cairan steril, dan akan diberikan secara terus menerus melalui alat bantu infus pump atau pun syringe pump, tetapi tidak semua obat menggunakan infus pump ataupun syringe pump.
Rumus:
Menghitung Dosis Furosemide
Contoh pertama kita akan menghitung Dosis Furosemide.
Permintaan obat furosemide 3x5mg?
Berapakah obat yang kita butuhkan untuk dosis 5mg Furosemide tersebut?
Perlu kita ingat kembali materi sebelumnya tentang membaca dosis obat dalam ampul. Untuk pemula kita akan membahas dari awalnya biar enggak bingung.
Netto: 2ml
Dosis: 10mg/ml (karena Netto dari obat Furosemide tersebut adalah 2ml, maka 10mg/ml x 2ml= 20mg/2mg)
Next kita hitung dalam rumus:
Jadi yang kita perlukan untuk dosis 5 mg furosemide adalah 0,5 ml atau cc.
Gimana sudah paham kan?
Okey, kita coba dengan contoh selanjutnya....
Injeksi Methylprednisolone
Nah ini adalah contoh sedian obat dalam vial.
Khusus sedian obat dalam vial biasanya akan kita larutkan dengan cairan khusus ataupun cairan steril lainnya.
Permintaan obatnya adalah injeksi Methylprednisolone 3x100mg.
Jika jumlah pelarut yang kita butuhkan untuk injeksi Methylprednisolone adalah 2ml.
Selanjutnya kita akan memasukkan ke dalam rumus, dan dosis total dari injeksi Methylprednisolone adalah 125 mg.
Jadi dosis obat yang dibutuhkan untuk 100mg injeksi Methylprednisolone adalah sebanyak 1,6 ml atau cc.
Perlu diingat, khusus untuk pelarut dalam vial, setiap obat akan berbeda-beda ya, sesuai dengan obat tersebut. Jadi tidak semua obat dilarutkan dalam 2ml, ada juga yang dilarutkan dalam 9,8ml, atau 1,2ml. Jadi biasakan membaca aturan obat ataupun bertanya pada rekan kerja seperti teman sejawat perawat ataupun apoteker.
Rumus ini dapat kita gunakan untuk menghitung dosis obat baik dalam sedian ampul maupun vial. Untuk memudahkan dalam menghitung rumus obat, wajib paham dulu dalam pembacaan dosis obat ya...!
Itulah Cara Menghitung Dosis Obat menggunakan Rumus. Semoga membantu sahabat PerawatBaik.com dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai perawat maupun calon perawat dalam pemberian terapi ya.
Ditunggu share pengalaman dan informasinya seputar dunia keperawatan ya....
Jangan lupa subscribe lewat email di pojok kanan bawah ya... Biar selalu update pemberitahuan setiap kita upload artikel terbaru. 😘
Hello brother how can I contact with you?? I have known something from you. Know about how you improve your page loading speed... I think you answered me..
BalasHapusHello brother... for that information, you can contact my blog admin Albinus Tejo S .
Hapusthanks for coming by to my blog. ^_^